Karyawan bersama warga Enclave Pengekahan, Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung membersihkan limbah berbahaya di sepanjang pantai Cagar Alam Laut (CAL) TWNC, Dusun Pengekahan, Desa Way Haru, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung pada Minggu (12/9/2021).
Limbah berbahaya yang ditemukan itu seperti minyak mentah (tarball) atau aspal yang berwarna hitam pekat dan lengket. Selain itu juga ditemukan barang-barang lain seperti kain majun dan filter oli di pantai Mercusuar di kawasan konservasi di areal kerjasama kolaborasi TWNC.
TWNC sangat terusik dan kecewa dengan adanya tumpahan limbah di wilayah CAL Bukit Barisan Selatan (BBS). CAL BBS menjadi tercemar dan berdampak sangat buruk terhadap lingkungan yang mengakibatkan ekosistem pantai TNBBS dan CAL terganggu. Selama proses pembersihan ditemukan 3 ekor penyu yang lemas terdampar karena adanya limbah berbahaya ini.
Saipi, Nelayan Dusun Pengekahan, mengatakan “Adanya limbah yang mencemari laut dan pantai belimbing sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat pesisir pantai yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan karena hasil tangkapan ikan nelayan sangat jauh berkurang.
Untuk itu TWNC, berkewajiban melaporkan kejadian tersebut diatas agar dapat dilakukan pengusutan tuntas dan segera ditindaklanjuti serta mengajukan laporan yang juga ditembuskan ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen KSDAE KLHK dan Dirjen GAKKUM KLHK.